KELOMPOK
APEL
3 PA 06
ADAM
ZAINI BACHRI ( 10513121 )
DEA
SEPTIANI (
12513071 )
LULU
YOLANDA SYIFA ( 14512271 )
MARCHIA
DHIYA FATHIN ( 15513260 )
NAZHIRA
SARFINA ( 16513370 )
RAKA
NOVANDRA ( 17513213
)
REVIEW JURNAL
KEPUASAN
KERJA
REVIEW
JURNAL
UNTUK
MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI MANAGEMENT
JUDUL JURNAL : HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN
KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BEKASI
NAMA PENULIS : Kartika Yanidrawati F. Sri Susilaningsih
Irman Somantri
Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam jurnal yang berjudul “
Hubungan kepuasan kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap rumah sakit
umum daerah kabupaten Bekasi” menurut Kuntoro (1010) Manajemen
didefinisikan sebagai proses menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang berubah. Sedangkan Gillies (dalam
Kuntor 2010) mendefinisikan manajemen keperawatan sebagai proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan, dan rasa aman kepada pasien serta masyarakat.Sikap seseorang terhadap pekerjaannya
mencerminkan pengalaman yangmenyenangkan atau rasa puas dan pengalaman yang
tidak menyenangkan atau rasatidak puas. Menurut Locke, (1969, dalam Wexley dan
Yuki, 2005) mendefinisikankepuasan sebagai tidak ada selisihnya antara
kondisi-kondisi yang diinginkan dengankondisi-kondisi aktual. Sementara itu
kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai suatuperasaan positif tentang
pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya
(Robbins dan Judge, 2007).
B.
Rumusan Masalah
Untuk
mengetahui kinerja perawat di RSUD Kabupaten Bekasi
dengan meningkatkan kepuasan kerja mereka.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
1.
Kepuasan
kerja
Secara konsep kepuasan kerja memiliki hubungan dengan
tingkat kinerja pekerja. Menurut konsep Value Theory, kepuasan kerja terjadi pada
tingkatan di mana hasil pekerjaan diterima individu seperti yang diharapkan. Semakin
banyak orang menerima hasil, akan semakin puas. Dengan terciptanya
kepuasan kerja yang merupakan sikap positif yang dilakukan individual terhadap pekerjaan
mereka, maka akan tercapainya kinerja individual tersebut (Wibowo, 2007). Selain
itu dengan adanya kepuasan kerja dapat mengurangi turnover, dan mendorong individu
Teori lain yang memperkuat hubungan kepuasan kerja dengan kinerja adalah teori dua
faktor atau teori motivasi higiene, yang dikemukakan oleh seorang psikolog bernama
Frederick Herzberg (1923-2000)
BAB III
METODOLOGI
C.
Pendekatan
Penelitian ini
menggunakan Penelitian menggunakan metode
deskriptif korelasional
D.
Subjek Penelitian
Populasi penelitian adalah perawat di Ruang Rawat Inap Kabupaten
Bekasi sebanyak 86 orang sedangkan sampel penelitian dipilih secara acak sederhana
sebanyak 71 orang
E.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini dengan kuesioner dalam bentuk pertanyaan tertutup
dengan memilih alternatif jawaban yang ada dalam bentuk check list (√).
Pelaksana dalam pengumpulan data ini adalah peneliti. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara menyebarkan kuesioner pada perawat pelaksana di ruang rawat inap
RSUD Kabupaten Bekasi. Pengambilan kuesioner dilakukan secara bertahap dan dibantu
oleh kolektor data.
F.
Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan
teknik statistik deskriptif (univariate). Analisa univariat berfungsi untuk
meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data
tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa ukuran
statistik, tabel. Analisa univariat dilakukan masing–masing variabel yang diteliti
yaitu kepuasan kerja dan kinerja perawat. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan
gambaran tentang data masing-masing variabel.
KESIMPULAN
Hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja positif,
artinya untuk meningkatkan kinerja perawat maka perlu ditingkatkan juga mengenai
kepuasan kerja perawat.