Selamat pagi,usia
Semoga senantiasa menjejali ruang usia dengan bongkah-bongkah ibadah
Senang hati mengajarkanku merebah
Agar merindumu tak menuai lelah
Karena tak ada yang paling mewah
Daripada senyummu di tengah gelisah
Bila disaat diriku tak ada
Rawatlah luka,sebaik kau menyimpannya
Waktu bukanlah ibu,rawat sendiri lukamu
Percayalah,ada yang diam-diam mendo'akanmu,dalam-dalam
Aku lupa mana yang lebih dulu
Menyukaimu atau mencintaimu
Tapi aku tak akan alpa untuk keduanya
Hari ini ulang tahunmu dan tak ada perayaan
Aku mencintaimu adalah kebiasaan
Lelaki kesekian setelah Adam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar